Thursday, October 24, 2013

Disain Sistem Angkur

Indonesia belum memiliki standar disain tentang sistem angkur (fastening-system).
Sampai saat ini para specifier (perencana/pihak yang menentukan spesifikasi material) mendisain sistem angkur masih mengacu pada standar dari Eropa (Eurocode) dan dari Amerika (ACI).
Perencana struktur sebagai specifier masih meminta saran kepada supplier (penyedia material) karena perencana masih menganggap bahwa pihak supplier yang paling memahami fastening-system ini.

Disain sistem angkur yang biasanya digunakan di Indonesia masih mengacu pada standar disain Eurocode (EC), dengan metode kapasitas beton (Concrete Capacity Method), yang biasa disebut dengan CC-Method.
Teori ini mempertimbangkan bahwa kekuatan sistem angkur terdapat pada kapasitas betonnya, bukan pada kapasitas material angkurnya.

CC- Method ini memiliki beberapa parameter yang menjadi patokan dalam perhitungannya, yaitu :

1. Kapasitas Tarik (Tensile capacity) - βN 1
Akibat dari beban tarik yang terjadi pada angkur maka kegagalan yang ditinjau adalah :
a. Steel failure (material angkur)
b. Concrete-cone failure (kerucut beton)
c. Splitting failure (retak antar lubang angkur dan akibat ketebalan beton)

2. Kapasitas Geser (Shear capacity) -  βV 1
Akibat dari gaya geser pada angkur, maka kegagalan yang ditinjau adalah :
a. Steel failure
b. Concrete-edge failure (kegagalan pada area tepi beton)
c. Pry-out failure (beton tercungkil)

3. Combination load capacity
Syarat kombinasi pembebanan antara tarik dan geser :

a. βN  +  βV     1.2                b. βNα  +  βVα     1  ; ( α = 1.5 atau 2.0)

Combination load capacity ini sangat perlu disyaratkan dikarenakan sistem angkur (post-installed anchor) kedalamannya termasuk dangkal bila dibandingkan dengan sistem angkur tanam (cast-in anchor).
Seperti kita ketahui bahwa dalam disain angkur tanam, tidak terdapat parameter yang mensyaratkan combination-load tersebut.


Untuk mechanical-anchor, standar disain ini telah dituangkan dalam European Technical approval Guideline (ETAG) 001 "Metal Anchor For Use in Concrete", Annex C

Untuk chemical anchor, standar disain ini dituangkan dalam ETAG 001, TR 029 "Design of Bonded Anchors"


No comments:

Post a Comment